Secara alami tanaman menghasilkan etilen untuk proses respirasi buah, daun & jaringan lainnya yang ada di dalam tanaman, sehingga hormon ini bisa mempercepat pemasakan buah. Saat ini etilen hasil dari sintetis (buatan manusia) banyak yg beredar & diperdagangkan bebas dalam bentuk larutan ethrel. Ethrel itulah yg dalam praktik sehari-hari banyak dipakai oleh petani melon agar mempercepat proses pemasakan buah.
Umumnya, untuk mendapatkan hasil panen yg baik tak sedikit petani melon memakai pestisida untuk mencegah kerusakan ataupun pembusukan pada tanaman. Pemakaian pestisida pada komoditas pertanian yg berlebihan dapat menimbulkan potensi bahaya untuk kesehatan petani serta konsumen.
Akibat mengonsumsi produk hortikultura yg mengandung residu pestisida, maka konsumen bisa terkena gangguan kesehatan seperti cancer, attention deficit hyperactivity disorder (adhd) kepada anak, gangguan sistem saraf & melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Ethrel 480sl merupakan zat pengatur tumbuh tanaman berbahan aktif etefon yg dipakai untuk mempercepat pemasakan & menguatkan tekstur buah-buahan hasil panen.
Umumnya, untuk mendapatkan hasil panen yg baik tak sedikit petani melon memakai pestisida untuk mencegah kerusakan ataupun pembusukan pada tanaman. Pemakaian pestisida pada komoditas pertanian yg berlebihan dapat menimbulkan potensi bahaya untuk kesehatan petani serta konsumen.
Akibat mengonsumsi produk hortikultura yg mengandung residu pestisida, maka konsumen bisa terkena gangguan kesehatan seperti cancer, attention deficit hyperactivity disorder (adhd) kepada anak, gangguan sistem saraf & melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Ethrel 480sl merupakan zat pengatur tumbuh tanaman berbahan aktif etefon yg dipakai untuk mempercepat pemasakan & menguatkan tekstur buah-buahan hasil panen.